Gambar Berskala

 Untuk mengetahui letak suatu wilayah, kita tidak mungkin melihat secara keseluruahan wilayah tersebut dalam keadaan sebenarnya. Agar mendapatkan gambaran tentang hal tersebut, dibuatlah gambar yang mewakili keadaan sebenarnya. Agar gambar dengan bentuk aslinya sesuai, maka gambar itu dibuat dengan perbandingan tertentu yang disebut skala.

Berikut dibawah ini rumus mencari skala peta :



 

Contoh soal :

1.     Dua kota berjarak 120 km. Jika kedua kota itu digambar pada peta dengan skala 1 : 200.000, tentukan jarak kedua kota pada peta!

Jawab:

Diketahui: Skala 1 : 200.000

  • Jarak kedua kota yang sebenarnya 

= 120 km

= 12.000.000 cm.

  • Jarak kedua kota pada peta 

= 1/200.000 x 12.000.000 cm

=60 cm

Jadi, jarak kedua kota pada peta adalah 60 cm.

 

Jika sebuah lahan digambar dengan skala 1 : k sehingga ukuran gambar menjadi p x l, maka luas lahan sebenarnya dapat diperoleh dengan cara berikut.

Luas lahan sebenarnya    = (p x k ) x ( l x  k ) k adalah skala gambar atau peta

                                                  = (p x l) x ( k x k )

                                                  = L x k  L adalah luas lahan pada gambar

 

Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.

Jika skala pada gambar atau peta adalah 1 : k, maka: luas sebenarnya  = luas pada gambar x  k²


 

Mengenal Perbandingan


kumparan


Kue telah menjadi makanan favorit di kalangan banyak orang. Kue dapat dikunsumsi kapan saja, baik di pagi hari maupun sore hari. Kue juga bisa menjadi pelengkap sarapan atau pun untuk pencuci mulut. Untuk membuat kue yang enak, di perlukan bahan-bahan yang takarannya pas. Misalnya untuk membuat 5 kue diperlukan tepung sebanyak 1 kg atau dengan kata lain, perbandingan antara banyak tepung dan kue adalah 1 : 5.

Selain tepung, untuk membuat kue juga diperlukan gula. Untuk setiap 1 kg tepung, diperlukan  kg gula. Artinya, jika gula yang digunakan 1 kg( 4 kali lipat ), maka tepung yang dipakai sebanyak 4 kg ( 4 kali lipat ), sehingga kue yang dihasilkan sebanyak 4 x 5 = 20 ( 4 kali lipat juga ).

Jadi, perbandingan banyak tepung, gula, dan kue yang dihasilkan 4 : 1 : 20. Dengan perbandingan tersebut, maka dapat diperkirakan bahwa kebutuhan tepung dan gula untuk membuat kue tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

 

  

Sifat – Sifat Perbandingan Senilai

  1. Perkalian Silang

Pada perbandingan c : d dan e : f, jika c : d = 4 : 3 dan e : f = 10 : 30, maka terdapat hubungan berikut.

·        c : d= 4 : 3

·        e : f = 10 : 30 = 4 : 3.

Dengan demikian,c : d dan e : f = 4 : 3 atau c/d  = e/f = 3/4 . Jadi c : d dan e : f merupakan perbandingan senilai. Selanjutnya, bentuk perbandingan senilai c/d  = e/f dengan d, f  0 dapat diubah menjadi bentuk perkalian seperti berikut.

c/d  = e/f

cf = de atau c x f = d x e

 

Jika c/d  = e/f  dengan d, f  0 , maka c x f = d x e.

Sifat ini disebut dengan perkalian silang.

       2.  Perkalian Suku Tepi dan Tengah

           c : d = e : f

Pada bentuk perbandingan diatas, c dan f disebut suku tepi, sedangkan d dan e disebut suku tengah.

Pada bahasan perkalian silang, ntelah dibahas bahwa bentuk perbandingan c/d = e/f dapat dinyatakan menjadi bentuk perkalian c x f = d x e. Oleh karena c : d = e : f sama artinya dengan c/d =  e/f maka bentuk perbandingan c : d = e : f juga dapat diubah menjadi c x f = e x f.


Karena c x f = e x f , maka berlaku sifat berikut.

Pada perbandingan c : d = e : f dengan d, f  0 berlaku : Hasil perkalian suku tepi = hasil perkalian suku tengah. jikac : d = e : f maka c x f = e x f